MEMBANGUN PASUKAN
Hari
ini saya akan bicara apa yang Tuhan
tanam dalam hidup saya yaitu tentang membangun pasukan, dan saya beri judul
“Triwira”. Alasannya dan dasarnya apa?
Alkitab berkata dalam Pengkhotbah 4:12
Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan.
Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Dari dasar ini saya melihat :
Dari dasar ini saya melihat :
1.
Betapa dahsyat sebuah kerja sama
2.
Kita tidak bisa bekerja sendiri,
Apa jadinya kalau saya bekerja seorang diri, kotbah sendiri, nyanyi sendiri, main musik sendiri, merekam kotbah sendiri, masak sendiri, dan makan sendiri, dan semuanya sendiri, saya kira tindakan saya itu akan memperpendek umur dan hasilnya nol besar.
Dengan dasar itu saya melihat harus ada team, saya belajar pada satu team yang ALKITAB sebut sebagai “TRIWIRA”. Apakah triwira itu? TRIWIRA adalah pasukan elit yang dibangun oleh Daud. Sebelum kita mempelajari siapa saja yang termasuk dalam team elit ini kita perlu kenal siapa pemimpin dari team ini. Pemimpinnya adalah Daud. Dia adalah orang yang memulai kariernya sebagai gembala untuk kambing domba ayahnya yang jumlahnya hanya 2-3 ekor saja.
Awal kebangkitannya ketika Tuhan memilih dan mengurapi dia, walaupun diawal ia tida masuk nominasi, yang lain ke pesta, namun Daud disuruh ke padang beserta kambing dombanya, tapi Tuhan selalu punya cara untuk mengangkat anakNya! dia di panggil dan diurapi dihadapan orang-orang yang tidak menganggapnya termasuk ayah dan saudara-saudaranya dan dari pengurapan itu kariernya menanjak, ia berhasil membunuh Goliat, lalu dipanggil menjadi pemain musik di istana Saul
MUNCULNYA BADAI
Di saat kariernya sedang
menanjak, seniornya iri hati! Saul berniat membunuh Daud, tetapi Daud berhasil
meloloskan diri, dan ia pergi tanpa modal, tanpa pendukung, kecuali pedang
Goliat sebagai saksi hidup bahwa Tuhan pernah membuat mujizat baginya
BANGKITNYA PASUKAN ELIT
Dari pelariannya itu, berkumpullah kepadanya orang yg bermasalah Alkitab berkata: Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang. (1 Samuel 22:1-2)
Pernahkan anda membayangkan diri saudara sebagai seorang pemimpin yang sedang punya masalah, terus karyawan saudara juga adalah semua orang yang sedang bermasalah? Amit-amit, dijauhkan Tuhan kiranya. Namun itulah yang di alami Daud, tetapi waktu itu Daud tidak berkata: “ ngapain sih kalian nyusahin, saya aja hidup udah susah, tambah loe susahin lagi” Tidak! Daud tidak berkata seperti itu. Daud menerima mereka dengan tulus, dan Daud mengubah orang- orang yang sedang bermasalah menjadi pasukan yang hebat! Daud mungkin berkata: “Woi bangun, man, tinggalkan masalahmu sekarang”. Daud mulai mengajari mereka, tidak dengan materi yang sulit, dan “njlimat” tidak dengan mata kuliah yang bikin lieur. Daud hanya menjelaskan dari apa yang menjadi pengalamannya
Beginilah kira- kira pidato Daud di depan orang- orangnya: “Saudara sebangsa, senasip dan sepenanggungan, dengar baik- baik: Tuhan itu dahsyat man, saya sudah buktikan. Tau ga loe waktu itu, bangsa kita diejek dan ditantang oleh Goliat, saya jengkel banget, saya bermaksud menghajarnya langsung tapi saya dicegah oleh kakak saya, lalu saya diam-diam mendatangi raksasa itu, lalu saya teriak, lo boleh punya senjata lengkap tapi gue datang dengan NAMA ALLAH SEMESTA ALAM,
Awalnya raja Saul menyarakan untuk
memakai pakaian perangnya, ternyata kegedean, waktu saya pake ketopongnya,
kepala saya sudah menoleh kekiri, ketopongnya masih menghadap kedepan, logor soalnya. Lalu saya copot semua perlengkapan perang
itu, karena Saya yakin banget bahwa Tuhan selalu menlindungi seperti ketika
melindungi saya dari cakar singa dan beruang,
trus gue lari, ke arah Goliat, saya ambil lima batu licin, lalu saya umban, eh kena jidatnya, trus jatuh
bunyinya booom, saya cabut pedang Goliat, saya gorok lehernya sampai putus,
begitu saya angkat kepalanya ternyata berat banget, saya berusaha sekuat tenaga, begitu saya
angkat kepala pemimpinnya, pasukannya
langsung kabur.
Ingatlah Dia adalah TUHAN yang sama yang akan menolong kita, walaupun saat ini kita semua dalam pergumulan, ayo bangkit dan maju, bilang pada samping kiri kananmu kita pasti BISA! demikianlah, Daud mengakhiri pidatonya. dan dari sinilah awal munculnya pasukan Daud yang bergerak tanpa batas, hal pertama yang kita pelajari adalah Orang YG DALAM MASALAH sekalipun bisa dipakai TUHAN! >>>with love pst Marlon
Ingatlah Dia adalah TUHAN yang sama yang akan menolong kita, walaupun saat ini kita semua dalam pergumulan, ayo bangkit dan maju, bilang pada samping kiri kananmu kita pasti BISA! demikianlah, Daud mengakhiri pidatonya. dan dari sinilah awal munculnya pasukan Daud yang bergerak tanpa batas, hal pertama yang kita pelajari adalah Orang YG DALAM MASALAH sekalipun bisa dipakai TUHAN! >>>with love pst Marlon
0 komentar:
Posting Komentar